Mengenal 3 Jenis Lisensi Windows: Retail, OEM, & Volume

Mengenal 3 Jenis Lisensi Windows: Retail, OEM, & Volume

Pernahkah Anda mengecek harga Windows 11 di toko resmi dan melihat harganya sekitar Rp 2.500.000, tapi kemudian melihat ada yang menjual kuncinya di marketplace hanya seharga Rp 50.000?

Apakah yang murah itu asli? Jawabannya: Mungkin asli kuncinya, tapi jenis lisensinya berbeda (dan seringkali ilegal untuk dijual kembali).

Microsoft membagi lisensi Windows menjadi tiga kategori utama berdasarkan siapa penggunanya dan bagaimana cara distribusinya. Memahami perbedaannya akan menyelamatkan dompet dan data Anda.

1. Lisensi Retail (FPP – Full Packaged Product)

Ini adalah “kasta tertinggi” dari lisensi Windows untuk pengguna rumahan. Lisensi ini biasanya dijual dalam bentuk kotak fisik (berisi USB) atau kode digital langsung dari situs Microsoft.

  • Karakteristik Utama: Bisa Dipindahkan (Transferable).

  • Cara Kerja: Lisensi ini terikat pada Anda (pemilik), bukan pada perangkat. Jika Anda membeli PC baru atau merakit komputer baru, Anda bisa menghapus lisensi di komputer lama dan mengaktifkannya kembali di komputer baru.

  • Dukungan: Anda mendapatkan dukungan teknis penuh langsung dari Microsoft.

  • Harga: Paling mahal (biasanya Rp 2,5 juta – Rp 4 juta).

  • Cocok untuk: Pengguna yang merakit PC sendiri dan ingin investasi jangka panjang.

2. Lisensi OEM (Original Equipment Manufacturer)

Ini adalah jenis lisensi yang paling umum Anda temui. Lisensi ini biasanya sudah terinstal (“tanam”) di dalam laptop atau PC branded (seperti ASUS, HP, Lenovo) saat Anda membelinya dari toko.

  • Karakteristik Utama: Terikat Mati pada Hardware (Motherboard).

  • Cara Kerja: Begitu diaktifkan, lisensi ini “menikah” dengan motherboard perangkat tersebut. Lisensi ini tidak bisa dipindahkan ke komputer lain. Jika laptop Anda rusak atau ganti motherboard, lisensinya hangus.

  • Dukungan: Dukungan teknis diberikan oleh pabrikan laptop (misal: ASUS/HP), bukan Microsoft langsung.

  • Harga: Lebih murah dari Retail, tapi biasanya tidak dijual terpisah (sudah satu paket dengan harga laptop).

  • Cocok untuk: Pengguna laptop atau PC built-up yang tidak berencana gonta-ganti mesin.

Baca Juga:  Cara Memilih Prosesor Laptop yang Tepat untuk Kebutuhan Anda

3. Lisensi Volume (Volume License / GVLK)

Ini adalah jenis lisensi yang dirancang untuk perusahaan besar, institusi pendidikan, atau organisasi pemerintah. Mereka membeli satu kunci lisensi yang bisa digunakan untuk mengaktifkan ratusan atau ribuan komputer sekaligus.

  • Karakteristik Utama: Wajib Terhubung ke Server Organisasi (KMS).

  • Cara Kerja: Lisensi ini tidak permanen secara mandiri. Komputer harus “lapor” (terkoneksi) ke server perusahaan setiap beberapa bulan (biasanya 180 hari) untuk memperpanjang aktivasi.

  • Harga: Tidak dijual eceran.

  • Bahaya: Inilah jenis lisensi yang sering dijual ilegal dengan harga 20-50 ribu rupiah di marketplace. Penjual mencuri atau menyalahgunakan kunci perusahaan.

  • Risiko: Microsoft bisa memblokir kunci ini kapan saja. Windows Anda bisa tiba-tiba menjadi tidak aktif (deactivated).

Tabel Perbandingan Cepat

FiturRetail (FPP)OEMVolume (VL)
Pindah ke PC Lain?✅ Bisa❌ Tidak Bisa❌ Tidak (Terikat Organisasi)
Ganti Motherboard?✅ Bisa Aktivasi Ulang❌ Lisensi HangusTergantung Aturan IT
Sumber PembelianMicrosoft Store / Toko ResmiBawaan Laptop BaruDepartemen IT Kantor
HargaMahal (Investasi)Termasuk di Harga LaptopKontrak Korporat
Legalitas Reseller✅ Legal✅ Legal (dengan Hardware)Ilegal dijual eceran

Cara Cek Jenis Lisensi di Laptop Anda

Anda penasaran laptop Anda menggunakan lisensi yang mana? Cek sekarang dengan cara mudah ini:

  1. Buka menu Start, ketik cmd.

  2. Klik kanan pada Command Prompt, pilih “Run as administrator”.

  3. Ketik perintah berikut dan tekan Enter:

    DOS

    slmgr /dlv
    
  4. Sebuah jendela kecil akan muncul. Lihat pada baris “Product Key Channel”:

    • Jika tertulis Retail: Selamat, Anda punya lisensi penuh.

    • Jika tertulis OEM:DM: Anda punya lisensi bawaan pabrik (asli).

    • Jika tertulis Volume:GVLK atau KMS: Hati-hati, ini lisensi organisasi. Jika ini laptop pribadi, kemungkinan besar Windows Anda bajakan atau hasil aktivasi ilegal.

Baca Juga:  Penjelasan Lengkap Registry: Fungsi, Struktur, dan Cara Mengelolanya di Windows

Kesimpulan: Jangan Tergiur Harga Murah

Jika Anda melihat Windows 11 Pro dijual seharga Rp 50.000 dengan klaim “Original Retail”, itu bohong. Itu pasti lisensi Volume curian atau MSDN (lisensi developer).

  • Untuk Laptop Baru: Pastikan sudah ada stiker/keterangan Windows Original (OEM).

  • Untuk Rakit PC: Belilah lisensi Retail resmi. Mahal di awal, tapi bisa dipakai seumur hidup meskipun Anda ganti komputer berkali-kali.

Bagikan Artikel:

Etgar Kurniawan

Etgar Kurniawan adalah penulis konten teknologi di Teknovatif.com, yang antusias membahas perkembangan dompet digital, aplikasi, dan layanan teknologi di Indonesia.

Leave a Reply

Scroll to Top