10 Cara Mengurangi Penggunaan RAM dan CPU Tinggi

10 Cara Mengurangi Penggunaan RAM dan CPU Tinggi

Kipas laptop Anda menderu kencang seperti mesin pesawat? Kursor mouse bergerak patah-patah? Atau aplikasi mendadak not responding? Ini adalah tanda klasik bahwa komputer Anda sedang “sesak napas”.

Masalahnya ada pada dua komponen vital: RAM (Memori) yang terlalu penuh dan CPU (Prosesor) yang bekerja terlalu keras. Jika kedua angka ini menyentuh 90-100% di Task Manager, performa PC pasti akan anjlok.

Jangan buru-buru upgrade komponen. Seringkali, ini hanya masalah manajemen sistem. Berikut adalah 10 cara jitu untuk mengurangi penggunaan RAM dan CPU agar PC Anda kembali ngebut.

Langkah 1: Diagnosis dengan Task Manager

Sebelum mengobati, kita harus tahu penyakitnya.

  1. Tekan Ctrl + Shift + Esc untuk membuka Task Manager.

  2. Klik tab Processes.

  3. Klik judul kolom “CPU” atau “Memory” untuk mengurutkan aplikasi dari yang paling rakus.

  4. Tindakan: Jika ada aplikasi berat yang tidak sedang Anda gunakan, klik kanan dan pilih “End Task”.

Bagian 2: Menjinakkan ‘Biang Kerok’ Utama (Browser)

Browser modern (Chrome, Edge, Firefox) seringkali menjadi penyumbang terbesar penggunaan RAM dan CPU.

1. Aktifkan Fitur Penghemat Memori Browser tahun 2025 sudah semakin pintar. Pastikan Anda mengaktifkan fitur ini:

  • Chrome: Buka Settings > Performance > Memory Saver (Aktifkan).

  • Edge: Buka Settings > System and performance > Save resources with sleeping tabs (Aktifkan). Fitur ini akan “menidurkan” tab yang tidak aktif agar RAM bisa dipakai aplikasi lain.

Baca Juga:  8 Cara Mengatasi Laptop Susah Konek WiFi

2. Hapus Ekstensi yang Tidak Perlu Setiap ekstensi yang terpasang di browser memakan jatah RAM dan CPU, bahkan saat tidak dipakai.

  • Caranya: Buka menu Ekstensi di browser Anda, dan hapus atau matikan yang jarang digunakan.

Bagian 3: Optimasi Sistem Windows

3. Matikan Aplikasi Startup (Paling Ampuh) Banyak aplikasi yang memaksa diri berjalan otomatis saat PC menyala, memakan CPU sejak detik pertama.

  • Caranya: Buka Task Manager > Startup apps. Cari aplikasi dengan status “Enabled” yang tidak penting (seperti Spotify, Cortana, atau launcher game), klik kanan dan pilih “Disable”.

4. Nonaktifkan Background Apps Aplikasi yang berjalan di latar belakang terus memakan siklus CPU untuk memperbarui data.

  • Caranya (Windows 10/11): Buka Settings > Apps > Installed apps. Klik titik tiga pada aplikasi > Advanced options. Di bagian Background apps permissions, pilih “Never”.

5. Kurangi Efek Visual Windows Animasi jendela yang mulus dan efek transparan membebani CPU dan GPU (terutama di PC spesifikasi rendah).

  • Caranya: Cari “View advanced system settings” di menu Start. Di bagian Performance, klik Settings. Pilih opsi “Adjust for best performance”. Tampilan Windows akan jadi lebih sederhana, tapi jauh lebih ringan.

6. Matikan “SysMain” (Dulu Superfetch) Layanan ini bertujuan mempercepat loading aplikasi, tapi seringkali justru menyebabkan penggunaan CPU dan Disk 100% yang konstan.

  • Caranya: Tekan Win + R, ketik services.msc. Cari SysMain, klik dua kali. Ubah Startup type menjadi “Disabled” dan klik Stop.

Bagian 4: Perawatan dan Keamanan

7. Pindai Malware (Wajib!) Jika CPU Anda tinggi (di atas 50%) padahal tidak ada aplikasi berat yang berjalan, curigailah malware. Virus penambang kripto (crypto miner) sering bersembunyi dan menggunakan CPU Anda untuk menambang koin.

  • Solusi: Jalankan Full Scan menggunakan Windows Security atau antivirus tepercaya.

Baca Juga:  Cara Mengatasi Laptop Susah Terhubung ke WiFi: Solusi Lengkap

8. Perbarui Driver (Terutama GPU & Chipset) Driver yang usang atau buggy bisa menyebabkan kebocoran memori (memory leak) atau penggunaan CPU yang tidak efisien.

  • Solusi: Selalu cek update di situs resmi produsen laptop atau komponen Anda (NVIDIA, AMD, Intel).

9. Restart PC Secara Rutin Ini terdengar klise, tapi sangat efektif. Me-restart PC akan membersihkan RAM sepenuhnya dan menghentikan semua proses liar (stuck processes) yang mungkin memakan CPU secara diam-diam. Lakukan Shut Down atau Restart setidaknya sekali sehari, jangan hanya Sleep.

10. Hapus “Bloatware” Bawaan Laptop baru seringkali datang dengan puluhan aplikasi bawaan produsen (antivirus trial, aplikasi portal game, dll) yang tidak berguna tapi memakan sumber daya.

  • Solusi: Masuk ke Control Panel atau Settings > Apps, dan uninstall semua aplikasi bawaan yang tidak pernah Anda sentuh.

Kesimpulan: Kapan Harus Upgrade?

Jika Anda sudah melakukan 10 cara di atas namun penggunaan RAM tetap 90% hanya dengan membuka browser dan Word, itu tandanya kapasitas hardware Anda memang sudah tidak mencukupi kebutuhan aplikasi zaman sekarang.

  • Pertimbangkan untuk menambah RAM (misal dari 4GB ke 8GB atau 16GB).

  • Ganti penyimpanan HDD ke SSD untuk membantu kinerja sistem secara keseluruhan.

Namun untuk sebagian besar kasus, manajemen software yang baik sudah cukup untuk membuat PC Anda kembali responsif.

Bagikan Artikel:

Etgar Kurniawan

Etgar Kurniawan adalah penulis konten teknologi di Teknovatif.com, yang antusias membahas perkembangan dompet digital, aplikasi, dan layanan teknologi di Indonesia.

Leave a Reply

Scroll to Top