Anda ingin menginstal ulang Windows atau mengubah pengaturan overclocking, tapi saat menekan tombol masuk BIOS, sebuah kotak kecil muncul meminta password. Anda mencoba menebak, tapi gagal. Anda terkunci dari komputer Anda sendiri.
Kejadian lupa password BIOS memang menyebalkan, tapi ini bukan jalan buntu. Berbeda dengan password login Windows, password BIOS tersimpan di motherboard.
Berikut adalah 5 metode untuk mereset atau memulihkan akses BIOS Anda, diurutkan dari cara paling aman (tanpa bongkar) hingga cara teknis.
Metode 1: Gunakan “Kode Unik” (BIOS Master Password)
Ini adalah cara paling aman dan paling sering berhasil untuk laptop. Sistem BIOS biasanya memiliki “pintu belakang” (backdoor) untuk teknisi.
Cara Melakukannya:
Nyalakan laptop dan masuk ke layar permintaan password BIOS.
Masukkan password yang salah sebanyak 3 kali (atau sampai sistem terkunci).
Sistem akan menampilkan pesan “System Disabled” atau “Password Check Failed”, diikuti dengan sebuah kode angka/huruf (misalnya:
12345atauCNU1234ABC). Catat kode ini.Buka situs web bios-pw.org di HP atau perangkat lain.
Masukkan kode yang Anda dapatkan tadi ke kolom pencarian situs tersebut.
Situs akan memberikan daftar Master Password yang mungkin cocok berdasarkan merek laptop Anda (Dell, HP, Acer, dll).
Coba masukkan master password tersebut ke BIOS Anda.
Metode 2: Cabut Baterai CMOS (Untuk PC Desktop)
Jika Anda menggunakan PC Desktop, ini adalah cara standar yang hampir selalu berhasil 100%. BIOS membutuhkan daya baterai kecil untuk menyimpan pengaturan (termasuk password). Jika daya diputus, BIOS akan kembali ke pengaturan pabrik (tanpa password).
Cara Melakukannya:
Matikan PC dan cabut kabel power dari stopkontak.
Buka panel samping casing CPU.
Cari baterai berbentuk koin perak pipih di motherboard (Tipe CR2032).
Tekan klip pengunci kecil di sisinya, baterai akan terlepas. Cabut baterai tersebut.
Tekan tombol Power PC selama 10-15 detik (dalam keadaan kabel tercabut) untuk membuang sisa listrik di kapasitor.
Tunggu sekitar 15-30 menit.
Pasang kembali baterai CMOS, tutup casing, dan nyalakan PC.
BIOS akan ter-reset dan password seharusnya sudah hilang.
Metode 3: Gunakan Jumper CLR_CMOS (Untuk PC Desktop)
Hampir semua motherboard PC memiliki fitur fisik untuk mereset BIOS yang disebut Jumper.
Cara Melakukannya:
Matikan PC dan cabut kabel power. Buka casing.
Cari pin di motherboard dengan label CLR_CMOS, CLEAR, RESET, atau JBAT1. Biasanya terletak di dekat baterai CMOS.
Ada 3 pin dengan sebuah penutup plastik (jumper) yang menghubungkan pin 1 dan 2.
Cabut penutup plastik tersebut dan pindahkan untuk menghubungkan pin 2 dan 3.
Biarkan selama 10-15 detik.
Kembalikan penutup ke posisi semula (pin 1 dan 2).
Nyalakan PC. BIOS sudah kembali bersih.
Metode 4: Cabut Baterai CMOS Laptop (Butuh Keahlian Bongkar)
Untuk laptop, caranya mirip dengan PC (Metode 2), tapi jauh lebih sulit karena Anda harus membongkar casing laptop.
Peringatan: Membongkar laptop dapat menghanguskan garansi. Lakukan hanya jika Anda berani dan garansi sudah habis.
Cara Melakukannya:
Matikan laptop, cabut charger, dan lepas baterai utama (jika bisa dilepas).
Buka sekrup penutup bawah laptop.
Cari baterai CMOS. Di laptop, seringkali baterai ini dibungkus plastik hitam/biru dan terhubung ke motherboard dengan dua kabel kecil.
Cabut konektor kabel baterai CMOS tersebut dari motherboard.
Diamkan selama 15-30 menit.
Pasang kembali dan rakit laptop.
Metode 5: Hubungi Layanan Resmi (Untuk Laptop Bisnis/Premium)
Jika Anda menggunakan laptop kelas bisnis modern (seperti Lenovo ThinkPad, HP EliteBook, atau Dell Latitude), metode cabut baterai mungkin tidak akan berhasil. Laptop jenis ini menyimpan password di chip keamanan khusus (Non-Volatile Memory) yang tidak butuh baterai.
Solusinya:
Anda harus menghubungi Customer Service resmi produsen laptop.
Anda akan diminta memberikan bukti kepemilikan (faktur pembelian) dan nomor seri laptop.
Mereka akan memberikan file atau kode khusus untuk membuka kunci tersebut (mungkin dikenakan biaya).
Peringatan Penting: Risiko Kehilangan Data BitLocker
Jika Anda menggunakan Windows 10/11 Pro dan fitur enkripsi BitLocker aktif, mereset BIOS akan memicu mode pemulihan BitLocker.
Saat Anda menyalakan PC setelah reset BIOS, Windows akan meminta BitLocker Recovery Key. Pastikan Anda memiliki kunci ini (biasanya tersimpan di Akun Microsoft Anda) sebelum melakukan reset BIOS. Jika tidak, data di dalam hard disk tidak akan bisa dibuka selamanya.
Kesimpulan
Untuk PC Desktop, mencabut baterai CMOS atau memindah Jumper adalah solusi paling ampuh. Untuk laptop, cobalah Metode 1 (Kode Backdoor) terlebih dahulu karena paling mudah dan tidak berisiko. Jika gagal, barulah pertimbangkan untuk membongkar laptop atau menghubungi teknisi profesional.

