Anda mencoba membuka dokumen Word penting, tapi muncul pesan error. Atau saat menyalakan komputer, muncul peringatan “System file is missing“. Apa yang sebenarnya terjadi?
File Corrupted (Rusak): Data di dalam file tersebut teracak atau tidak lengkap, sehingga komputer tidak bisa membacanya dengan benar. Penyebabnya bisa karena mati listrik mendadak saat menyimpan, bad sector di hardisk, atau virus.
File Missing (Hilang): File tersebut terhapus, dipindahkan, disembunyikan oleh virus, atau dikarantina oleh antivirus.
Jangan langsung format komputer atau menghapus file tersebut! Seringkali, file ini masih bisa diselamatkan. Berikut adalah 5 cara ampuh untuk memperbaikinya.
Metode 1: Perbaiki File Sistem Windows (SFC & DISM)
Jika yang rusak atau hilang adalah file sistem Windows (menyebabkan error DLL, aplikasi tidak bisa dibuka, atau Blue Screen), ini adalah solusi terbaik. Kita akan menggunakan alat “P3K” bawaan Windows.
Buka Command Prompt (Admin): Klik tombol Start, ketik
cmd, klik kanan pada Command Prompt, pilih Run as administrator.Jalankan Perintah SFC: Ketik perintah berikut dan tekan Enter:
DOS
sfc /scannow(Tunggu hingga proses mencapai 100%. SFC akan memindai file sistem yang korup/hilang dan menggantinya dengan salinan yang sehat secara otomatis).
Jalankan Perintah DISM (Jika SFC Gagal): Jika SFC tidak bisa memperbaiki, ketik perintah ini dan tekan Enter:
DOS
DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth(Ini akan mengunduh file sistem yang sehat langsung dari server Microsoft).
Metode 2: Perbaiki Kerusakan Hardisk (CHKDSK)
Seringkali, file menjadi corrupt karena “rak” penyimpanannya (sektor di hardisk) rusak secara fisik atau logika. Perintah Check Disk akan memperbaikinya.
Buka Command Prompt (Admin) seperti di atas.
Ketik perintah berikut:
DOS
chkdsk C: /f /r(Ganti
C:dengan huruf drive tempat file rusak berada, misalD:atauE:).Peringatan: Jika Anda memindai Drive C: (sistem), Windows akan meminta jadwal scan saat restart berikutnya. Ketik
Y, tekan Enter, lalu Restart komputer Anda.Proses ini bisa memakan waktu 1-2 jam. Biarkan hingga selesai.
Metode 3: Fitur “Open and Repair” (Khusus Dokumen Office)
Jika file yang rusak adalah Word, Excel, atau PowerPoint, Microsoft Office memiliki alat perbaikan tersembunyi.
Buka aplikasi (misal: Microsoft Word), tapi jangan buka dokumennya dulu.
Klik File > Open > Browse.
Cari file yang corrupt, klik satu kali untuk menyeleksinya.
Perhatikan tombol “Open” di pojok kanan bawah. Klik tanda panah kecil di sebelahnya.
Pilih “Open and Repair”. Office akan mencoba memperbaiki struktur dokumen tersebut agar bisa dibaca kembali.
Metode 4: Tampilkan File yang Disembunyikan Virus
Jika file Anda tiba-tiba Missing (Hilang) atau berubah menjadi shortcut, kemungkinan besar itu ulah virus yang menyembunyikannya (Hidden). File aslinya masih ada!
Buka File Explorer.
Klik tab View di bagian atas.
Centang kotak “Hidden items”.
Jika file terlihat samar-samar, klik kanan file tersebut > Properties > Hilangkan centang Hidden > OK.
Alternatif CMD (Untuk satu drive/flashdisk): Buka CMD, ketik
attrib -h -r -s /s /d D:\*.*(GantiD:dengan huruf drive Anda).
Metode 5: Gunakan Software Data Recovery (Langkah Terakhir)
Jika file benar-benar hilang (terhapus) atau rusak parah dan tidak bisa dibuka dengan cara di atas, Anda butuh software khusus untuk memulihkannya.
Untuk File Hilang/Terhapus: Gunakan aplikasi seperti Recuva (gratis) atau EaseUS Data Recovery (berbayar). Aplikasi ini bisa memindai jejak file yang sudah dihapus.
Untuk File Video/Foto Rusak: Gunakan alat perbaikan spesifik seperti VLC Media Player (untuk video yang indeksnya rusak) atau layanan perbaikan file online.
Kesimpulan: Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati
Memperbaiki file corrupt adalah upaya penyelamatan yang tidak selalu berhasil 100%. Penyebab utamanya biasanya adalah kesehatan Hardisk/SSD yang menurun atau serangan virus.
Setelah melakukan perbaikan di atas, sangat disarankan untuk:
Backup data penting ke Google Drive atau Hardisk Eksternal segera.
Cek kesehatan Hardisk/SSD Anda (menggunakan CrystalDiskInfo).
Lakukan Full Scan antivirus untuk memastikan tidak ada malware yang menggerogoti data Anda.

