Pernah ingin membuat website WordPress tapi takut merusaknya? Atau ingin bereksperimen dengan tema dan plugin baru tanpa risiko dilihat publik? Jawabannya adalah dengan menginstal WordPress di localhost.
Localhost pada dasarnya adalah “laboratorium pribadi” atau “sandbox” yang berjalan di komputer atau laptop Anda sendiri. Website yang terinstal di sini tidak bisa diakses oleh siapa pun dari internet. Ini adalah cara terbaik untuk belajar, mengembangkan, dan menguji website secara aman dan gratis.
Panduan ini akan memandu Anda langkah demi langkah cara menginstal WordPress di localhost menggunakan XAMPP, metode paling populer untuk pemula.
Prasyarat: Apa yang Anda Butuhkan?
Anda hanya memerlukan dua hal, dan keduanya gratis:
- Software Server Lokal (XAMPP): Ini adalah aplikasi yang mengubah laptop Anda menjadi server. XAMPP adalah paket yang berisi Apache (web server), MySQL (database), dan PHP (bahasa pemrograman yang digunakan WordPress).
- File WordPress: “Bahan mentah” dari website Anda, yang bisa diunduh dari situs resminya.
5 Langkah Mudah Install WordPress di Localhost
Mari kita mulai prosesnya dari awal hingga akhir.
Langkah 1: Unduh dan Instal XAMPP
Ini adalah fondasi Anda. Tanpa ini, laptop Anda tidak bisa menjalankan WordPress.
- Buka browser Anda dan kunjungi situs resmi XAMPP di
apachefriends.org. - Unduh installer XAMPP yang sesuai dengan sistem operasi Anda (Windows, Mac, atau Linux).
- Jalankan file installer tersebut. Anda bisa mengikuti proses instalasi standar (cukup klik “Next” beberapa kali).
- Secara default, XAMPP akan terinstal di
C:\xampp(pada Windows).
Langkah 2: Jalankan Modul Server (Apache & MySQL)
Setelah terinstal, kita perlu menyalakan “mesin” servernya.
- Buka XAMPP Control Panel dari menu Start Anda.
- Anda akan melihat daftar modul. Fokus pada dua yang teratas: Apache dan MySQL.
- Klik tombol “Start” di sebelah kanan Apache. Tunggu hingga warnanya berubah menjadi hijau.
- Klik tombol “Start” di sebelah kanan MySQL. Tunggu hingga warnanya juga berubah menjadi hijau.
- Jika keduanya sudah hijau, server lokal Anda resmi berjalan!
Langkah 3: Buat Database (Tempat Menyimpan Data)
Setiap website WordPress membutuhkan “lemari” untuk menyimpan semua datanya (postingan, halaman, pengaturan). “Lemari” ini disebut database.
- Buka browser Anda (Chrome, Firefox, dll.).
- Ketik alamat berikut di address bar:
http://localhost/phpmyadmin - Ini akan membuka antarmuka database. Klik pada tab “Databases” (atau “Basis Data”) di bagian atas.
- Di bawah bagian “Create database”, masukkan nama untuk database Anda. Misalnya:
wp_belajar. (Sebaiknya gunakan huruf kecil dan tanpa spasi). - Klik tombol “Create”. Selesai! Anda sudah punya “lemari” kosong yang siap diisi.
Langkah 4: Unduh dan Siapkan File WordPress
Sekarang kita siapkan “bahan baku” website-nya.
- Buka situs resmi WordPress di
wordpress.org(Pastikan.org, bukan.com). - Klik tombol “Get WordPress” dan unduh versi terbaru dalam format
.zip. - Setelah selesai diunduh, ekstrak file
.ziptersebut. Anda akan mendapatkan sebuah folder bernamawordpress. - Salin (copy) seluruh folder
wordpresstersebut. - Buka folder instalasi XAMPP Anda (defaultnya di
C:\xampp), lalu cari folder bernamahtdocs. - Tempel (paste) folder
wordpresstadi ke dalamC:\xampp\htdocs\. - Tips Pro: Ganti nama folder
wordpressmenjadi sesuatu yang lebih mudah diingat, misalnyaproyeksaya. Ini akan menjadi nama website Anda di localhost.
Langkah 5: Jalankan Instalasi 5 Menit WordPress
Inilah langkah terakhir. Saatnya merakit semuanya!
- Buka browser Anda lagi.
- Ketik alamat
http://localhost/proyeksaya(sesuaikanproyeksayadengan nama folder yang Anda buat di Langkah 4). - Anda akan disambut oleh halaman instalasi WordPress. Pilih bahasa Anda dan klik “Continue”.
- WordPress akan meminta Anda menyiapkan informasi database. Klik “Let’s go!”.
- Isi formulir koneksi database. Ini adalah bagian yang paling penting, jangan sampai salah:
- Database Name: Isi dengan nama database yang Anda buat di Langkah 3 (misal:
wp_belajar). - Username: Isi dengan
root(ini adalah username default dari database XAMPP). - Password: Kosongkan saja (ini adalah password default dari database XAMPP).
- Database Host: Biarkan
localhost. - Table Prefix: Biarkan
wp_.
- Database Name: Isi dengan nama database yang Anda buat di Langkah 3 (misal:
- Klik “Submit”. Jika informasinya benar, Anda akan melihat pesan sukses. Klik “Run the installation”.
- Isi Informasi Situs:
- Site Title: Judul website Anda (misal: “Blog Latihan Saya”).
- Username: Nama admin untuk login (jangan gunakan “admin”, buatlah yang unik).
- Password: Buat kata sandi yang kuat (catat baik-baik!).
- Your Email: Masukkan email Anda.
- Klik “Install WordPress”.
Selamat! WordPress Anda Sudah Terinstal di Localhost!
Anda bisa langsung login ke dasbor admin Anda melalui http://localhost/proyeksaya/wp-admin menggunakan username dan password yang baru saja Anda buat.
Kesimpulan
Menginstal WordPress di localhost adalah keterampilan dasar yang sangat berharga. Ini memberi Anda “taman bermain” yang aman untuk bereksperimen, belajar coding, menguji tema, atau membangun website klien dari awal tanpa rasa takut merusak apa pun. Setelah website Anda siap, Anda bisa menggunakan plugin migrasi untuk memindahkannya ke hosting online yang sesungguhnya.

